![]() |
Repository
|
Penelitian Dosen
Penelitian atau Publikasi Karya Ilmiah Dosen

Respon Pertumbuhan Serapan N dan Hasil Pagi Gogo Akibat Aplikasi Zeolit Berbeda Ukuran dan Takaran Pupuk N pada Inceptisol Jatinangor
- Kategori : Prosiding Nasional
- Penulis : Noertjahyani dan Nunung Sondari
- Identitas : Seminar Nasional Zeolit VII & Workshop Zeolit, Hal.17-24, Oktober 2011
- Abstrak :
Peran zeolit sebagai pembaik tanah menyebabkan meningkatnya penggunaan zeolit dalam bidang pertanian, diantaranya dalam meningkatkan efektivitas pemupukan. Padi merupakan tanaman makanan pokok masyarakat Indonesia. Kebutuhan nasional akan beras yang terus meningkat tidak tercukupi dari produksi nasional, areal ke lahan kering menyebabkan pagi gogo memiliki peranan penting. Untuk meningkatkan produktivitas padi gogo usaha intensifikasi diantaranya melalui peningkatan efektivitas pemupukan N perlu dilakukan. Percobaan dilakukan di rumah kaca Kebun Produksi Tanaman Fakultas Pertanian Unwim. Tujuan percobaan adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi antara pemberian zeolit berbeda ukuran disertai dengan pemupukan N terhadap pertumbuha, serapan N dan hasil padi gogo pada inceptisol Jatinangor. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial. Dua faktor perlakuan percobaan yaitu aplikasi zeolit 1,5 t ha-1 berukuran 150 mesh (tepung) dan 80 mesh (granul) disertai pemupukan N dengan takaran 0 Kg ha-1 N, 75 Kg ha-1 N, 150 Kg ha-1 N, 225 Kg ha-1 N, dan 300 Kg ha-1 N. Tiap perlakuan diulang tiga kali. Hasil Percobaan menunjukan bahwa pemberian zeolit berbeda ukuran memberikan efek yang berbeda terhadap tinggi tanaman 85 hari setelah tanam, serapan N, jumlah anakan produktif per rumpun, persentase gabah isi per rumpun dan hasil gabah kering per rumpun jika disertai dengan pemupukan N dengan takaran berbeda. Aplikasi zeolit granul dapat meningkatkan serapan N dan hasil tanaman padi per rumpun lebih tinggi (masing-masing 66,73% dan 30,67%) dibandingkan dengan zeolit tepung. Aplikasi zeolit tepung akan memberikan hasil gabah kering giling per rumpun tertinggi (16,73 g) jika disertai dengan pemupukan N 219,49 Kg ha-1, sedangkan jika zeolit granul yang diaplikasikan, maka hasil gabah kering giling per rumpun tertinggi (22,14 g) dicapai jika disertai pemupukan N 198,52 Kg ha-1. NUSA188