Pengaruh Kebijakan dan Kelembagaan Pertanian Terhadap Keberhasilan Usahatani Padi Sawah dan Dampaknya Terhadap Ketahanan Pangan Petani (Suatu Kasus di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat)

• Kategori : TA Mahasiswa
• Penulis : Suherman
• Identitas : 4122.5.19.41.0043 - Magister Agribisnis
• Abstrak :
  

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebijhakan pertaian dan kelembagaan pertanian terhadap keberhasilan usahatani padi sawah dan dampaknya terhadap ketahanan pangan petani. Satuan analisisnya adalah petani padi di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Teknik penetapan responden yang digunakan adalah sensus diperoleh ukuran 74 orang. Teknik analisis digunakan analisis jalur (path analyze) model 2 (dua) jalur. Hasil penelitian diperoleh Kebijakan Pertanian berdasarkan persepsi responden memperoleh capaian 78,66 % criteria baik. Keragaan Kelembagaan Pertanian di tingkat petani meliputi diperoleh tingkat capaian 59,02 % criteria Cukup. Keberhasilan Usahatani Padi Sawah diperoleh tingkat capaian 77,98 %, kriteria Baik. Ketahanan Pangan petani diperoleh tingkat capaian 75,75 %, kriteria baik. Terdapat hubungan yang cukup kuat antara Kebijakan Pertanian dengan Kelembagaan Pertanian ditunjukkan koefisiensi korelasi 0,742. Kebijakan Pertanian dan Kelembagaan Pertanian berpengaruh positif terhadap Keberhasilan Usahatani Padi Sawah. Pengaruh total Kebijakan Pertanian 45,72% dan Kelembagaan Pertanian 24,75%, Selanjutnya Kebijakan Pertanian, Kelembagaan Pertanian, dan Keberhasilan usahatani padi sawah berpengaruh positif terhadap Ketahanan Pangan Petani. Pengaruh masing-masing nya 38,95 ; 13,53 %; dan 38,61 %. Kata Kunci: Kebijakan; Kelembagaan, Keberhasilan, Ketahanan Pangan.

Preview